1. Bentuk Pohon: Cemara biasanya memiliki bentuk pohon yang tegak, dengan batang utama yang kokoh dan cabang-cabang yang menyebar secara simetris. Mahkotanya dapat bervariasi dari bentuk yang kerucut hingga membentuk seperti payung tergantung pada jenisnya.
2. Daun: Daun cemara berbentuk jarum panjang dan tajam, tersusun dalam bundel-bundel. Jarum-jarum daun ini biasanya hijau sepanjang tahun, memberikan kesan kehijauan yang khas pada pohon cemara.
3. Buah: Buah cemara berbentuk bulat atau oval, dan seringkali disebut sebagai "bongkol" atau "cones." Buah ini mengandung biji-biji yang dilindungi oleh sisik-sisik.
4. Bark (Kulit Kayu): Kulit kayu cemara bisa berwarna coklat atau abu-abu dan terkadang memiliki tekstur yang kasar atau bersisik, terutama pada pohon yang lebih tua.
5. Habitat: Cemara ditemukan tumbuh di berbagai habitat, tergantung pada spesiesnya. Beberapa spesies cemara dapat ditemukan di pegunungan, hutan-hutan lebat, atau bahkan di daerah pegunungan tinggi yang memiliki kondisi iklim sejuk.
6. Kegunaan: Cemara memiliki berbagai kegunaan, baik sebagai tanaman hias di taman maupun sebagai sumber kayu yang bernilai ekonomi. Kayu cemara sering digunakan dalam konstruksi, pembuatan perabotan, dan bahan bakar.
7. Ekologi: Pohon cemara memiliki peran ekologis yang penting dalam ekosistem hutan. Mereka menyediakan tempat berlindung dan bersarang bagi berbagai jenis burung dan hewan, serta memberikan kontribusi pada siklus nutrisi dan keberlanjutan ekosistem hutan.
8. Pohon Natal: Beberapa jenis cemara, terutama yang termasuk dalam genus Abies, sering diambil dan digunakan sebagai pohon Natal karena bentuknya yang indah dan jarum-jarum daun yang tetap hijau sepanjang tahun.